Kamis, 20 Januari 2011

CARA MENGINSTALL WINDOWS SERVER 2003

          Cara Menginstal Windows Server 2003
  1. Hidupkan computer dan masukan CD_ROM Windows Server 2003 jangan merubah seingan BIOS anda.
  2. Setelah masuk windows jalankan software VMware yang telah anda instalasi pada operating system computer anda.
    1. 3.       Click New Virtual Machine untuk membuat baru virtual machine yang akan anda buat setelah itu akan tampil untuk memilih konfigurasi virtual machine
      4.       Jika anda ingin memilih konfigurasi lebih specific anda bisa memilih radio button Custom dan jika default Typical. Click next untuk memilih operating system yang akan diinstalasikan, karena kita akan menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 maka pilih Microsoft Windows dan versi Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition seperti tampilan dibawah ini :
      5.       Masukan nama Virtual Machine dan pilih lokasi dimana anda ingin menyimpan file tersebut, misalkan pada D:\VMware\Windows Server 2003
      6.       Pilih Network connection jika anda sudah mempunyai NIC yang terpasang pada computer anda pilih Use Bridged Networking.
      7.       Masukan kapasitas Harddisk anda minimal 4 GB dan harus ada space kosong pada drive dimana anda menyimpan file Virtual Machine tersebut.
      8.       Setelah click finish maka anda telah membuat Virtual Machine anda.
      9.       Anda bisa memodifikasi devices anda misalkan anda ingin menambahkan devices atau menambah memori anda dengan memilih VM/setting atau dengan menekan Ctrl-D. Untuk mempercepat proses instalasi rubah CD-ROM (IDE:1.0) auto detect dengan drive CD-ROM anda pada Use Physical drive, misalkan CD-ROM anda pada drive J dan akan berubah menjadi using drive J.
      10.   Setelah selesai penyetingan devices jalankan Virtual Machine anda dengan click Start Virtual Machine. Maka tampilan akan seperti kita menginstalasi windows seperti biasanya.
      11.   Setelah masuk pada Welcome to Setup Windows Server 2003 Enterprise Edition, click pada layer agar cursor masuk pada Virtual Machine anda, untuk mengeluarkan cursor pada Virtual Machine anda tinggal tekan Ctrl-Alt. Tekan Enter untuk instalasi.
      12.   Pada proses pilihan format partition yang dapat anda gunakan terlihat ada dua pilihan system format. Jika anda memakai format system FAT berarti anda masih bisa menggunakan boot dari disket yang menggunakan system DOS untuk melihat isi Harddisk. Jika menggunakan system NTFS maka harddisk anda sudah tidak dapat dibaca lagi melalui disket boot system DOS.
      13.   Pilih Format the partition using the NTFS file system <Enter>, terjadi proses format harddisk dan penyalinan file. Setelah computer Virtual Machine anda melakukan boot ulang akan tampil menu utama Windows dengan proses instalasi peralatannya.
      14.   Beberapa saat tampil kotak Regiional dan Language Option. Anda dapat mengubah standart format angka, mata uang, dan tanggal yang diberikan tersebut dan memilih sesuai dengan format Negara anda dengan klik tombol Customize. Jika tidak klik Next.
      15.   Tampil kotak isian untuk nama dan organisasi, isi dan lanjutkan. Anda diminta untuk memasukan nomor seri dari Windows Server 2003 tersebut, isi lalu klik Next.
      16.   Tampil mode license apakah menggunakan Per Server atau Per Device or Per User. Per Server. Number of Concurrent connection : Menyatakan jika user (klien) logon pada satu Server maka user tersebut harus mempunyai satu license. Seandainya user yang sama juga dengan Server yang lain sehingga user tersebut berhubungan dengan dua Server, maka user harus mempunyai dua license dan seterusnya.
      Per Device or Per User : Menyatakan perhitungan license berdasarkan pada workstation yang logon pada domain, bukan berdasarkan banyaknya user berhubungan pada Server.
                                      Jika anda hanya menggunakan satu Server sebaiknya pilih Per Server karena biaya licensenya lebih murah. Isi jumlah klien sesuai yang dibeli. Setiap anda beli Windows Server 2003 maka standar license yang diperbolehkan adalah untuk lima klien, selebihnya harus membeli tambahan license tersebut.
      17.   Selanjutnya tampil kotak dialog Computer Name and Administrator Password. Ketik nama computer pada computer name, missal SEMICO, dan ketik password untuk administrator dan ulangi untuk pengetikan password pada kotak isian confirm password lalu lanjutkan. Jika password anda buat sangat sederhana maka akan tampil peringatan apakah anda tetap menggunakan password ini dengan klik YES atau mengulang pengetikan dengan cara klik tombol NO.
      18.   Tampil Date anda Time Setting Date & Time : Isi hari, bulan, tahun serta jamnya sesuai dengan waktu anda. Time Zone : Dengan bantuan tombol pilihan, missal pilih (GMT +07) Bangkok, Hanoi, Jakarta karena berada di Indonesia.
      19.   Beberapa saat kemudian tampil pilihan setting jaringan seperti terlihat dibawah ini. Pilih Typical setting lalu lanjutkan.
      20.   Tampil pilihan apakah Server ingin dijadikan sebagai Workgroup atau anggota dari computer Domain. Jika merupakan server pertama pada jaringan, pilih seperti gambar dibawah ini lalu lanjutkan dan ikuti prosesnya sampai selesai dan computer boot ulang
      21.   Setelah boot ulang masuk ke login ketikan User Administrator dan password anda. Maka akan tampil seperti dibawah ini PC di dalam PC.

    VIRUS KOMPUTER

    Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
    Cara kerja
    Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
    Jenis
    Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
    • Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
    • Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
    • Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
    • Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
    • Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
    • Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
    • Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
    • Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
    • Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
    Cara mengatasi
    Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan Perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer. Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data (database/ Signature-based detection), heuristik, atau peringkat dari program itu sendiri (Quantum).

    Trojan

    Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

    Cara Kerja

    Trojan berbeda dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena dua hal berikut:
    • Trojan bersifat "stealth" (siluman dan tidak terlihat) dalam operasinya dan seringkali berbentuk seolah-olah program tersebut merupakan program baik-baik, sementara virus komputer atau worm bertindak lebih agresif dengan merusak sistem atau membuat sistem menjadi crash.
    • Trojan dikendalikan dari komputer lain (komputer attacker).

    Cara Penyebaran

    Penggunaan istilah Trojan atau Trojan horse dimaksudkan untuk menyusupkan kode-kode mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti halnya dalam Perang Troya, para prajurit Sparta bersembunyi di dalam Kuda Troya yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.
    Kebanyakan Trojan saat ini berupa sebuah berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE atau *.COM dalam sistem operasi Windows dan DOS atau program dengan nama yang sering dieksekusi dalam sistem operasi UNIX, seperti ls, cat, dan lain-lain) yang dimasukkan ke dalam sistem yang ditembus oleh seorang cracker untuk mencuri data yang penting bagi pengguna (password, data kartu kredit, dan lain-lain). Trojan juga dapat menginfeksi sistem ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game komputer) dari sumber yang tidak dapat dipercayai dalam jaringan Internet. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode Trojan yang diintegrasikan di dalam dirinya dan mengizinkan seorang cracker untuk dapat mengacak-acak sistem yang bersangkutan.

    Jenis-jenis Trojan

    Beberapa jenis Trojan yang beredar antara lain adalah:
    • Pencuri password: Jenis Trojan ini dapat mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi (/etc/passwd atau /etc/shadow dalam keluarga sistem operasi UNIX atau berkas Security Account Manager (SAM) dalam keluarga sistem operasi Windows NT) dan akan mengirimkannya kepada si penyerang yang asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu pengguna dengan membuat tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login (/sbin/login dalam sistem operasi UNIX atau Winlogon.exe dalam sistem operasi Windows NT) serta menunggu pengguna untuk memasukkan passwordnya dan mengirimkannya kepada penyerang. Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan yang bertindak seolah-olah dirinya adalah berkas Passfilt.dll yang aslinya digunakan untuk menambah keamanan password dalam sistem operasi Windows NT, tapi disalahgunakan menjadi sebuah program pencuri password.
    • Pencatat penekanan tombol (keystroke logger/keylogger): Jenis Trojan ini akan memantau semua yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya kepada penyerang. Jenis ini berbeda dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan hal yang serupa (memata-matai pengguna).
    • Tool administrasi jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT): Jenis Trojan ini mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh dari Trojan ini adalah Back Orifice, Back Orifice 2000, dan SubSeven.
    • DDoS Trojan atau Zombie Trojan: Jenis Trojan ini digunakan untuk menjadikan sistem yang terinfeksi agar dapat melakukan serangan penolakan layanan secara terdistribusi terhadap host target.
    • Ada lagi sebuah jenis Trojan yang mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk memodifikasi cara kerja program yang diimbuhinya. Jenis Trojan ini disebut sebagai Trojan virus.

     

    Pendeteksian dan Pembersihan

    Memeriksa Listening Port

    Mendeteksi keberadaan Trojan merupakan sebuah tindakan yang agak sulit dilakukan. Cara termudah adalah dengan melihat port-port mana yang terbuka dan sedang berada dalam keadaan "listening", dengan menggunakan utilitas tertentu semacam Netstat. Hal ini dikarenakan banyak Trojan berjalan sebagai sebuah layanan sistem, dan bekerja di latar belakang (background), sehingga Trojan-Trojan tersebut dapat menerima perintah dari penyerang dari jarak jauh. Ketika sebuah transmisi UDP atau TCP dilakukan, tapi transmisi tersebut dari port (yang berada dalam keadaan "listening") atau alamat yang tidak dikenali, maka hal tersebut bisa dijadikan pedoman bahwa sistem yang bersangkutan telah terinfeksi oleh Trojan Horse.

    Membuat Snapshot

    Cara lainnya yang dapat digunakan adalah dengan membuat sebuah "snapshot" terhadap semua berkas program (*.EXE, *.DLL, *.COM, *.VXD, dan lain-lain) dan membandingkannya seiring dengan waktu dengan versi-versi terdahulunya, dalam kondisi komputer tidak terkoneksi ke jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat sebuah checksum terhadap semua berkas program (dengan CRC atau MD5 atau mekanisme lainnya). Karena seringnya Trojan dimasukkan ke dalam direktori di mana sistem operasi berada (\WINDOWS atau \WINNT untuk Windows atau /bin, /usr/bin, /sbin, /usr/sbin dalam keluarga UNIX), maka yang patut dicurigai adalah berkas-berkas yang berada di dalam direktori tersebut. Banyak berkas yang dapat dicurigai, khususnya berkas-berkas program yang memiliki nama yang mirip dengan berkas yang "baik-baik" (seperti "svch0st.exe", dari yang seharusnya "svchost.exe", sebuah berkas yang dijalankan oleh banyak layanan sistem operasi Windows) dapat dicurigai sebagai Trojan Horse.

    Antivirus

    Cara terakhir adalah dengan menggunakan sebuah perangkat lunak antivirus, yang dilengkapi kemampuan untuk mendeteksi Trojan yang dipadukan dengan firewall yang memonitor setiap transmisi yang masuk dan keluar. Cara ini lebih efisien, tapi lebih mahal, karena umumnya perangkat lunak antivirus yang dipadukan dengan firewall memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan dua cara di atas (yang cenderung "gratis"). Memang, ada beberapa perangkat yang gratis, tapi tetap saja dibutuhkan waktu, tenaga dan uang untuk mendapatkannya (mengunduhnya dari Internet).

    Cara Menghapus Virus/Malware Security Tools (Panduan Menghapus)

    Security Tools yang juga dikenal dengan nama SecurityTool adalah program anti-spyware jahat yang disebarkan melalui pop-ups, trojan dan website malware. Security Tool disebarkan seperti Windows Police Pro atau Green AV (Antivirus) 2009. Program anti-spyware jahat ini didistribusikan melalui website-website yang mensimulasikan virus scan, kemudian penggunanya diberitahukan untuk men-download software untuk membersihkan komputer

    CARA MERAKIT KOMPUTER


    Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
    1. Persiapan
    2. Perakitan
    3. Pengujian
    4. Penanganan masalah
    1. PERSIAPAN
    Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi :
    1. Penentuan konfigurasi komputer
    2. Persiapan komponen dan perlengkapan
    3. Pengamanan
    • Penentuan Konfigurasi Komputer
    Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya.Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

    • Persiapan Komponen dan Perlengkapan
    Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
    1. Komponen Komputer
          2. Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper, baut dan sebagainya  
          3. Buku manual dan referensi dari komponen
    4. Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

    • Pengamanan
    Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
    •         Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
    •         Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik  yang terdapat pada komponen.


    Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
    1     a. Penyiapan motherboard
    2     b. Memasang Prosessor
    3     c. Memasang heatsink
    4     d. Memasang Modul Memori
    5     e. Memasang Motherboard pada Casing
    6     f. Memasang Power Supply
    7     g. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    8.    h. Memasang Drive
    9.    i. Memasang Card Adapter
           j. Penyelesaian Akhir

    a. Penyiapan motherboard

    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

    b. Memasang Prosessor
    Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
    1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
    2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
    3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
    4. Turunkan kembali tuas pengunci.

    •         Jenis Slot :
          1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
          2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

    c. Memasang Heatsink
    Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  

    d. Memasang Modul Memori
    •         Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
          Jenis SIMM :

    •    1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
    •    2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
    •    3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
          Jenis DIMM dan RIMM :
    •    Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
    •    1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
    •    2. Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
    •    3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

    e. Memasang Motherboard pada Casing
    •         Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut :
         1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal  spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
         2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
    •     3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
          4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
          5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

    f. Memasang Power Supply
    •         Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
          1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. 2.Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

    g. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
    1.  Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
    2.  Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
    3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
    4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
    5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
    6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

    h. Memasang Drive

    •     Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
    •     1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
          2.Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
    •     3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
    •     4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
    •     5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
    •     6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
    •     7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
    •     8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
    •     9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

    i. Memasang Card Adapter

    •    Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
    •     1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
    •     2. Pasang sekerup penahan card ke casing
    •     3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada

     j. Penyelessaian Akhir
    •     1. Pasang penutup casing dengan menggeser
    •     2. Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
    •     3. Pasang konektor monitor ke port video card.
    •     4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
    •     5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung   jenis mouse).
    •      6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

         3.  PENGUJIAN
    •    Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
    •    1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
    •    2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
    •     3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
          4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
    •     5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
    •     6. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

         4.  PENANGANAN MASALAHPermasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
    1.   1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
    2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkanoleh pemasangan card belumpas ke slot/ LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terusdisebabkan kesalahanpemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pasterhubung
    3.   
          LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.


          2.  PERAKITAN